Pages

Jumat, 21 Februari 2014

DHCP-Server pada ubuntu

Konfigurasi DHCP – Server pada Ubuntu
Sebelum anda melakukan setting DHCP – Server, ada beberapa hal yang harus anda lakukan, yaitu :
• Menginstall aplikasi dhcp3-server
• Membuat konfigurasi dhcpd.conf pada directory /etc/dhcp3/dhcpd.conf
• Membuat konfigurasi /etc/default/dhcp3-server
• Restart service
1. install dhcp3-server
Root :~ # apt-get install dhcp3-server
2. edit file “squid.conf”
Root :~ # cd /etc/dhcp3
Root :~ # gedit dhpd.conf
bagian-bagian yg harus diedit dan ditambah pada file “dhpd.conf” agar berfungsi sebagai server dhcp
Secara Umum
Subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0
{
Range 192.168.0.100 192.168.0.200;
Option domain-name-server 180.131.144.144,180.131.145.145
Option domain-name “pranindo.com”;
Option routers 192.168.0.1;
Option broadcast-address 192.168.0.255
Default-lease-time 600;
Max-lease-time 7200;
}
Secara Mac address
Default-lease-time 600;
Max-lease-time 7200;
Option subnet-mask 255.255.255.0
Option broadcast-address 192.168.50.255;
Option routers 192.168.50.1
Option domain-name-servers 180.131.144.144,180.131.145.145;
Option domain-name “bangmaman.webi.id”;
Subnet 192.168.50.0 netmask 255.255.255.0
{
range 192.168.50.10 192.168.50.200
}
Host client1 {
Hardware Ethernet 00:00:00:00:00:00;
Fixed-address 192.168.50.8;
}
Host client2 {
Hardware Ethernet 00:00:00:00:00:00;
Fixed-address 192.168.50.9;
}
3. Menentukan interface yang digunakan untuk dhcp-server
Root :~ # gedit /etc/default/dhcp3-server
Tambahkan interfaces=”eth1”
4. Restart service dhcp-server
Root :~ # /etc/init.d/dhcp3-server restart
5. Konfigurasi client DHCP
Sudo gedit /etc/network/interfaces
Masukan data ini
Auto lo eth0
Iface eth0 inet dhcp
Iface lo inet loopback
6. Mencari ip Address DHCP-server
Sudo dhclient atau
Tail –n 15 /var/lib/dhcp3/dhclient.*.leases

MEMBUAT INTERNET GATEWAY + PROXY SERVER DENGAN UBUNTU 10.10

Konfigurasi Router Linux

1. sudo su
2. ifconfig
3. nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0

iface eth0 inet static
address 192.168.1.6
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1

auto eth1

iface eth1 inet static
address 192.168.2.9
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0

4. /etc/init.d/networking restart

5. nano /etc/sysctl.conf
Hapus tanda "#":
- net.ipv4.default_filter=1
- net.ipv4.all.rp_filter=1
- net ipv4.ipforward=1
6. sysctl -p
7. iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
8. iptables -t nat -n –L
jika ada tulisan yang muncul "MASQUERADE all -- 0.0.0.0/0.0.0.0" tandanya berhasil
9. iptables-save > /etc/network/iptables (bagian ini hanya melihat saja)
10. nano /etc/network/iptables
11. nano /etc/init.d/rc.local
tambahkan kata-kata ini di bawah esac bagian paling bawah
iptables-restore < /etc/network/iptables
12. /etc/init.d/rc.local start
13. reboot
==============================
======================================= 
Konfigurasi Proxy Server

1. apt-get update
2. apt-get install squid
3. cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup
4. rm /etc/squid/squid.conf
5. nano /etc/squid/squid.conf
acl all src all
acl localnet src 192.168.0.0/24
acl situs url_regex -i "/etc/squid/blokir.txt"
http_access deny situs
http_access allow localnet
http_access allow all
http_port 3128 transparent
cache_mem 8 mb
memory_replacement_policy heap GDSF
cache_replacement_policy heap LFUDA
store_dir_select_algorithm round robin
cache_dir aufs /cache 10000 24 256
cache_store_log none
cache_access_log /var/log/squid/access.log
cache_effective_user proxy
cache_effective_group proxy
visible_hostname proxy.www.proxyserver.sch.id
cache_mgr admin@smkvinama2.sch.id
6. nano /etc/squid/blokir.txt
www.facebook.com

www.youtube.com

7. mkdir /cache
8. chown -R proxy:proxy /etc/squid/blokir.txt
9. chown -R proxy:proxy /cache
10. service squid stop
11. squid -z
12. service squid start
13. iptables -t nat -I PREROUTING -i eth0 -p tcp -m tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports
3128
14. iptables -t nat -I PREROUTING -i eth0 -p udp -m udp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports
3128
15. iptables -t nat -A PREROUTING -i eth0 -p tcp -m tcp --dport 80 -j DNAT --to-destination
192.168.1.6:3128
16. iptables -t nat -A PREROUTING -i eth1 -p tcp -m tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-ports
3128
17. iptables-save > /etc/network/iptables 
 
Setting Connection Client
1. Klik Start
2. pilih control panel > Network And Internet Connection > Network Connection

3. klik kanan icon Local Area Connection, pilih properties
4. Pilih Internet Protocol (TCP/IP)
5. klik properties
6. pilih Use the following IP Address
7. Ip Address : 192.168.2.10
8. Subnet Mask: 255.255.255.0
9. Gateway : 192.168.2.9
10. DNS Preferred: 192.168.1.6
11. DNS Alternate : 192.168.1.1

Sharing File dengan Samba pada Ubuntu Server 12.04

Pada Seri jaringan linux Ubuntu kali ini kita akan membahas tentang: Sharing File dengan Samba pada Ubuntu Server 12.04. Tutorial ini dibuat sebagai bahan untuk kegiatan praktikum jaringan komputer pada Laboratorium Komputer SMK Daarul Uluum, Jakarta peminatan Teknik Komputer Jaringan.
Pada praktikum ini akan dilakukan sharing file dari komputer linux Ubuntu ke komputer lain yang menggunakan sistem operasi Windows XP. Topologi jaringan yang akan dipraktekan pada kesempatan kali ini seperti ditunjukan pada Gambar 1 berikut ini.
Gambar 1 Topologi Jaringan
Sekarang kita akan masuk pada langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan praktikum kali ini :
1. Dalam sebuah jaringan komputer hal yang pertama kali harus kita perhatikan adalah adanya interkoneksi di antara komputer-komputer yang berada dalam jaringan tersebut. Baik dengan menggunakan koneksi tanpa kabel (wireless) atau dengan kabel. Pada praktikum kali ini kita akan mengimplementasi jaringan komputer dengan topologi jaringan seperti pada Gambar 1 di atas yang tersambung secara fisik dengan kabel UTP dan RJ 45.
2. Setelah ke-2 komputer tersebut terhubung dengan kabel UTP secara fisik. Berikutnya adalah memberi alamat IP untuk masing-masing komputer, baik komputer linux Ubuntu maupun komputer Windows XP. Kita awali dengan memberi alamat IP untuk komputer linux Ubuntu.
a. Langkah pertama adalah kita masuk ke terminal linux Ubuntu. Kemudian kita ketikan perintah seperti yang ditunjukan pada Gambar 2 berikut ini.
Gambar 2 perintah untuk mengedit alamat IP
Setelah perintah di atas dieksekusi maka akan tampil halaman editor, dan masukan nilai-nilai alamat IP seperti ditunjukan pada Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3 nilai-nilai alamat IP
Settingan diatas kita simpan dan kemudian jaringan kita restart dengan mengetikan perintah seperti yang ditunjukan pada Gambar 4 berikut ini.
Gambar 4 perintah merestart jaringan
b. Untuk keperluan meng-update dan meng-install service-service yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi pada linux Ubuntu kita akan men-downloadnya dari repository yang disediakan di Internet. Sehingga kita harus pastikan bahwa komputer linux Ubuntu kita harus tersambung dengan jaringan Internet. Pada komputer linux Ubuntu kita setting agar mengarahkan DNS ke jaringan ISP kita, sesuaikan dengan jaringan di tempat anda. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengetikan perintah seperti ditunjukan pada Gambar 5 berikut ini.
Gambar 5 men-setting alamat IP DNS
Setelah eksekusi perintah pada Gambar 5 di atas, akan tampil halaman editor dan isikan nilai dari alamat IP DNS seperti ditunjukan pada Gambar 6 berikut ini.
Gambar 6 isi dari alamat IP DNS
c. Demikian pula pada komputer Windows XP, kita isikan pula alamat IP-nya agar dapat berkomunikasi dengan komputer linux Ubuntu dalam jaringan. Adapun pengisian alamat IP-nya dapat dilakukan dengan mengisi alamat IP seperti yang ditunjukan pada Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7 mengisi nilai alamat IP pada komputer Windows XP
d. Pada bagian akhir dari setting koneksi antar komputer dalam jaringan yang kita buat tersebut, untuk memastikan jaringan sudah tersambung dengan baik, kita lakukan test dengan melakukan test menggunakan perintah ping alamat IP, diantara masing-masing komputer tersebut.
3. Langkah selanjutnya kita akan meng-instalasi Samba agar komputer linux Ubuntu kita dapat berkomunikasi dengan komputer Windows XP. Kita akan mengupdate sistem kita terlebih dahulu agar segala file-file yang diperlukan dalam instalasi dapat tersedia dengan lengkap dan update dalam sistem linux Ubuntu kita. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengetikan perintah pada terminal Ubuntu kita seperti yang ditunjukan pada Gambar 8 berikut ini.
Gambar 8 meng-update sistem linux Ubuntu
Barulah langkah berikutnya kita meng-install Samba. Instalasi yang kita lakukan dengan mengambil Samba yang ada pada repository Ubuntu yang ada di Internet. Hal ini dapat kita lakukan dengan mengetikan perintah seperti ditunjukan pada Gambar 9 berikut ini.
Gambar 9 Instalasi Samba via repository Internet
Setelah itu proses akan berjalan seperti ditunjukan pada Gambar 10 berikut ini.
Gambar 10 proses Instalasi Samba
Pada Gambar 10 di atas kita masukan jawaban untuk pertanyaan Do you want to continue [Y/n] ? dengan Y, dan kemudian tunggu sampai proses instalasi selesai, seperti ditunjukan pada Gambar 11 berikut ini.
Gambar 11 proses Instalasi Samba selesai
Setelah itu kita cek apakah Samba sudah terinstal dengan baik pada komputer kita atau belum, dengan mengetikan perintah seperti yang ditunjukan pada Gambar 12 berikut ini.
Gambar 12 mengecek hasil instalasi Samba
Apabila sudah terinstal dengan baik maka akan ada pesan seperti yang ditunjukan pada Gambar 13 berikut ini.
Gambar 13 instalasi sudah berhasil dengan baik
Setelah Samba terinstalasi dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah meng-edit file yang ada pada direktori /etc/samba/smb.conf, dengan perintah seperti ditunjukan pada Gambar 14 berikut ini.
Gambar 14 perintah untuk mengedit file /etc/samba/smb.conf
Pada saat perintah pada Gambar 14 di atas dieksekusi maka akan muncul pada teks editor bagian-bagian dari file smb.conf yang akan kita edit. Beberapa bagian dari file smb.conf yang akan di edit diantaranya adalah bagian-bagian berikut:
a. Bagian Global Setting, seperti ditunjukan pada Gambar 15 berikut ini.
Gambar 15 bagian Global Setting pada file smb.conf
Pada bagian Global Setting ini, bagian yang sering kita lakukan perubahan ialah pada bagian workgroup, biasanya pada bagian ini akan disesuaikan dengan nama jaringan yang akan kita buat. Pada praktikum kali ini bagian ini tidak kita ubah, biarkan saja seperti apa adanya.
b. Bagian Authentication, seperti ditunjukan pada Gambar 16 berikut ini.
Gambar 16 Bagian Authentication pada file smb.conf
Pada bagian Authentication ini, bagian yang akan kita ubah agar file pada komputer linux Ubuntu kita dapat di Share dengan komputer Windows XP adalah pada bagian security, kita hilangkan tanda pagar (#) yang ada di depannya lalu ubah isinya dari user menjadi share seperti ditunjukan pada Gambar 17 berikut ini.
Gambar 17 hilangkan tanda pagar (#) dan merubah nilai security dari user menjadi share
c. Bagian Share Definition, seperti ditunjukan pada Gambar 18 berikut ini.
Gambar 18 bagian Share Definition
Pada bagian ini, bagian file yang paling bawah kita tambahkan dengan beberapa parameter seperti yang ditunjukan pada Gambar 19 berikut ini.
Gambar 19 bagian yang ditambahkan pada bagian bawah file Share Definition
Parameter-parameter pada Gambar 19, dapat dijelaskan seperti pada Gambar 20 berikut ini.

Gambar 20 penjelasan parameter dari file yang di Share
Setelah kita save file smb.conf. Kemudian kita restart service Samba, dengan mengetikan perintah seperti yang ditunjukan pada Gambar 21 berikut ini.
Gambar 21 merestart service Samba
Kemudian kita buat folder atau direktori untuk menyimpan file yang akan kita sharing sesuai dengan isi dari parameter path pada Gambar 19 di atas. Hal ini dilakukan dengan mengetikan perintah seperti yang ditunjukan pada Gambar 22 berikut ini.
Gambar 22 membuat direktori /home/share
Setelah direktori /home/share berhasil kita buat, lalu kita buat agar hak aksesnya dapat dishare oleh user yang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan mengetikan perintah seperti ditunjukan pada Gambar 23 berikut ini.
Gambar 23 merubah hak akses pada direktori /home/share
4. Langkah terakhir adalah melakukan pengecekan terhadap hasil dari setting dan konfigurasi yang kita lakukan pada komputer linux Ubuntu kita pada komputer Windows Xp, seperti yang ditunjukan pada Gambar 24 berikut ini.
Gambar 24 perintah untuk membuka file yang di sharing pada komputer Windows
Setelah kita eksekusi perintah pada Gambar 24 di atas maka akan muncul halaman yang berisi list file yang di Share seperti ditunjukan pada Gambar 25 berikut ini.
Gambar 25 tampilan list file yang di Sharing pada Komputer Windows
Kita bisa melihat isi file yang di Sharing dengan membuka folder yang di sharing, seperti ditunjukan pada Gambar 26 berikut ini.
Demikianlah langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk Men-Sharing file antara komputer linux Ubuntu kita dengan komputer Windows XP. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para pembaca.

Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box

VirtualBox adalah aplikasi virtual mesin yang memungkinkan Anda untuk menginstall Sistem Operasi (SO) lain, dan dijalankan bersamaan di atas sistem operasi induknya. VirtualBox adalah aplikasi open source keluaran Sun MicroSystem (sekarang diakuisisi oleh Oracle) yang ditargetkan untuk Server, desktop dan penggunaan embedded.
Selain digunakan untuk mencoba aplikasi OS lain, virtual box juga bisa digunakan untuk membuat virtualisasi jaringan komputer sederhana.
Dalam artikel ini penulis akan membahas bagaimana langkah-langkah membuat jaringan komputer sederhana (virtual) dengan Virtual Box, sebelum memulai langkah, kita harus menginstal dulu aplikasi virtual box, caranya ada di artikel ini, (catatan = penulis menggunakan host Mac OS X, guestnya Windows XP dan Linux Ubuntu 10.10), kemudian setelah itu kita merencanakan bagaimana model jaringan yang akan kita buat, penulis akan memberi contoh sebagai berikut untuk model jaringannya.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Imagesebagai komputer induk yaitu komputer yang ber-OS MacOS X, kemudian guestnya yaitu sistem operasi Windows XP dan Ubuntu 10.10.
kita langsung mulai saja bagaimana langkah-langkahnya membuat jaringan komputer sederhana dengan model diatas.
  • Jalankan aplikasi virtual box anda
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImagePilih setting, kemudian pilih network, ganti piliha Attached to menjadi Bridged Adapter (lakukan di kedua guest, XP dan Ubuntu)
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Kemudian buat wireless add-hoc di komputer host
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageAtur penomeran IP seperi contoh pada gambar model
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageJalankan komputer guest, Windows XP dan Ubuntu
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
  • Masuk ke guest XP, atur IP guest XP dengan cara Control Panel ->  Network Conncetion -> klik kanan pilih properties padanetwork yang sedang aktif -> pilih TCP/IP
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageAtur IP guest XP sesuai dengan model.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageCek koneksi jaringan dengan cara buka Command Prompt, terus ketikkan ping ip dari host Mac OS. Jika sukses maka akan muncul pesan sebagai berikut.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageSukses! Buat yang windows XP, sekarang waktunya konfigurasi guest Ubuntu.
Masuk ke System -> Preferences -> Network Configuration
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImagePilih wired, kemudian Auto Ethernet, lalu pilih tombol Edit
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageAtur IP guest Ubuntu sesuai dengan gambar model.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageOke, konfigurasi selesai, saatnya mengecek sukses atau tidak, dengan masuk ke terminal, kemudian ping IP ke host Mac OS atau ping ke guest Windows XP.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box ImageDone!, untuk mengecek keseluruhan jaringan, maka kita ping dari satu ke yang lainnya.
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image
Jadi, virtual box banyak sekali manfaatnya, salah satunya tutorial diatas, yaitu membangun jaringan sederhana, daripada kita beli PC / laptop secara fisik hanya untuk belajar jaringan, dengan virtual box kita tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk belajar jaringan sederhana karena Virtual Box juga berlabel freeware alias software gratis. Selamat Belajar! Membuat Jaringan Komputer Sederhana (virtual) dengan Virtual Box Image

Cara Setting IP Address Static Pada Linux Ubuntu 10.10

Cara Setting IP Address Pada Linux Ubuntu 10.10

Cara Setting IP Address Static Pada Linux Ubuntu 10.10 cukup berbeda bila di bandingkan dengan cara setting ip address pada windows.

Misalkan Ada Kasus Seperti ini, Menghubungkan 2 buah komputer (Linux Ubuntu dan Windows Xp )

Komputer Linux Ubuntu akan di SET
IP-nya = 192.168.1.1
Subnet Mask-nya = 255.255.255.0

Komputer Windows Xp akan di SET
IP-nya  = 192.168.1.2
Subnet Mask-nya = 255.255.255.0

Sebelum Mensetting IP terlebih dahulu berpindah dari user biasa ($) masuk ke super user root (#) dulu
$ sudo su -l
isikan passwordnya : (password kosong tidak terlihat, jika sudah diisi tekan enter)
setelah itu maka akan berpindah ke root dengan ciri-ciri ada tanda #

Langkah Setting IP Address :

1.Lakukan perubahan / edit file pada file interfaces
 # nano /etc/network/interfaces

2. Isikan Seperti Contoh Di bawah Ini


auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1         <--- IP Address LINUX UBUNTU
netmask 255.255.255.0       <--- Subnet Mask-nya 
broadcast 192.168.1.255
network 192.168.1.0
3. Jika Sudah Lakukan penyimpanan dengan menekan (Ctrl + X) dan tekan enter
4. Setelah itu restart service IP Addressnya
# /etc/init.d/networking restart
5. Untuk mengecek hasil setting berhasil atau tidaknya 
# ifconfig

6. Cek koneksi ke ip windows 192.168.1.2, 
#ping 192.168.1.2

7. Jika BERHASIL maka akan muncul Hasil pesan Reply ada TTL.

*Semoga Bermanfaat

Setting IP Address di Ubuntu

1. Edit File /etc/network/interfaces
#sudo gedit /etc/network/interfaces
File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi tentang routing. Di bawah ini adalah contoh isi file /etc/network/intefaces:

auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.30.10
network 192.168.30.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.30.255
gateway 192.168.1.1
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan IP statis.
Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
  1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.
  2. network: menentukan Network Address komputer.
  3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
  4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk memperkenalkan diri pada jaringan.
  5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
2.  Masukkan Preferred DNS Server dan Alternate DNS Server
#sudo gedit /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.1.1
nameserver 202.134.1.10
nameserver 202.134.0.155
3. Restart Network
# /etc/init.d/networking restart
4. Cek IP Address
# ifconfig
5. Test
# ping http://www.google.com
6.  Edit File /etc/network/option bila di perlukan.
# /etc/network/options
File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi alamat IP pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini kurang lebih seperti di bawah ini.
ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no
Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.

Tutorial Cara Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server di Ubuntu

Server adalah komputer yang berfungsi sebagai penyedia layanan bagi komputer client.Sedangkan Komputer client berfungsi sebagai penerima layanan dari komputer server.

Salah satu fungsi komputer server adalah DHCP Server.DHCP Server adalah pemberian alamat IP ke client yang meminta atau client yang telah mengkoneksikan jaringannya ke jaringan Komputer Server.



Disini saya jelaskan secara lengkap beserta detailsnya agar sobat yang membaca dapat mengerti.prosesnya adalah dari instalasi DHCP, Konfigurasi DHCP dan yang terakhir penerapannya ke client
Berikut langkah demi langkahnya. Silahkan Disimak !! 




Langkah-Langkah :

1.    Login sebagai root dengan perintah “sudo su” > Enter lalu masukan password > Enter


2.    Masukan CD Master Linux Server 11.04 ke CD-ROM, Lalu kita mount CD dengan perintah “mount /dev/sr0 /media/cdrom” > Enter . apabila terdapat keterangan “/dev/sr0 is write-protected, mounting read-only” berarti mount telah berhasil



 3.    Setelah berhasil mount kita lihat apakah server DHCP sudah terinstal/belum dengan perintah “dpkg –l |grep dhcp” > Enter, bila terdapat tampilan seperti dibawah berarti paket DHCP belum terinstal

 



4.    kita instal paket untuk DHCP Server, pertama kita instal common dhcp dengan perintah “dpkg –i /media/cdrom/pool/main/i/isc-dhcp/isc-dhcp-common_4.1.1-P   (tekan tombol tab untuk lebih simpel) > Enter



 
5.    kedua kita instal client dhcp dengan perintah “dpkg –i /media/cdrom/pool/main/i/isc-dhcp/isc-dhcp-client_   ( tekan tombol tab untuk lebih simpel) > Enter



 6.    Terakhir kita instal Server DHCP dengan perintah “ dpkg –i /media/cdrom/pool/main/i/isc-dhcp/isc-dhcp-server    ( tekan tombol tab untuk lebih simpel) > Enter



7.    Lalu kita lihat apakah paket DHCP server telah terinstal atau belum dengan perintah “ dpkg –l |grep dhcp “ , nah paket DHCP server telah teristal (client, common, server)



 8.    Setelah menginstal paket DHCP kita backup konfigurasi untuk jaga2 saat terjadi kesalahan edit, “ cp /etc/dhcp/dhcpd.conf /etc/dhcp/dhcpd.bak “ > Enter



 9.    Lalu kita konfigurasi DHCP server dengan perintah “ nano /etc/dhcp/dhcpd.conf ” > Enter



10.    Lalu kita atur konfigurasi DHCP sesuai keinginan


Keterangan :
  • - Edit pada baris ke 52 , hilangkan semua tanda # kecuali tanda # pada  A Slightly ...
  • -    Subnet : Isikan Network ID dari IP
  • -    Netmask : Subnet mask yang digunakan
  • -    Domain Name Server : Tulis Nama domain Server sesuai keinginan
  • -    Domain Name : Nama domain anda
  • -    Routers : IP router yang digunakan
  • -    Broadcast Address : IP broadcast dari IP
  • -    Default lease Time : Waktu default DHCP
  • -    Max lease Time : Waktu maksimal pilih sesuai keinginan, 7200 = 2jam
  • Setelah selesai melakukan pengeditan lakukan save, Ctrl + X lalu ketik Y > Enter
11.    Lalu kita coba jalankan DHCP server yang telah kita konfigurasi tadi dengan perintah “ /etc/init.d/dhcp/isc-dhcp-server start “ > Enter

    Hasilnya yaitu DHCP kita akan gagal untuk dimulai karena kita belum mengatur IP kita

12.    Kita mengatur IP komputer Server secara Temporary, dengan perintah “  ifconfig eth0 21.21.21.1/24 up “ , ganti IP sesuai keinginan anda.Lalu lihatIP dengan perintah "ifconfig". Maka IP Server telah berubah
 
13.    Lalu kita coba start DHCP servernya kembali dengan perintah “ /etc/init.d/isc-dhcp-server start “ > Enter, bila hasilnya OK berarti DHCP Server berhasil kita start
 
14.    Uji koneksi server dengan client,hubungkan kedua komputer menggunakan LAN, atur pada clientnya agar disetting DHCP atau obtain, kita masuk pada Network and Connection, lalu kita pilih Local Area Connection, klik kanan >  properties

15.    Lalu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IP), lalu klik properties


16.    Pilih “ Obtain IP Address automatically “ , “ Obtain DNS Server Address automatically “ lalu klik ok > klik ok

17.    Kita lihat hasilnya setelah kita mengkonesikkan Client ke Server dengan LAN apakah client sudah mendapat IP dari Server, Pilih pada Local Area Connection yang digunakan, klik kanan > Status



18.    Untuk melihat keseluruhan informasi jaringan  klik “Details”



19.    Dibawah ini adalah informasi mengenai jaringan client yang terhubung ke server, komputer client telah mendapat IP dari Server yaitu 21.21.21.2 dengan subnet mask 255.255.255.0



20.    Lalu kita lakukan uji koneksi dari client ke server, lakukan ping ke IP Server dengan perintah "ping 21.21.21.1", bila terdapat balasan berarti komputer client telah berhasil dikoneksikan ke server  menggunakan DHCP.



21.    Lalu kita coba lakukan ping dari server ke komputer client dengan perintah ping 21.21.21.2, jika terdapat balasan berarti server juga telah terkoneksi dengan client



 22.    Untuk melihat IP yang disewakan gunakan perintah “ cat /var/lib/dhcp/dhcp.leases “ > Enter

SELESAI
 Mungkin sampai disini dulu penjelasan saya tentang Cara Instalasi Offline dan Konfigurasi Linux Server di Linux Ubuntu. Semoga bermanfaat